Aceh Utara, haba RAKYAT | Keluarga besar Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 30 Aceh Utara mengucapkan selamat kepada Ustadz T. Ibnoel Hajar, S.Pd.I, M.Pd, guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada madrasah tersebut yang telah mengikuti Sidang Terbuka Ujian Promosi Gelar Doktor Program Pasca Sarjana Bidang Ilmu Pendidikan Agama Islam pada Senin (14/08/2023) sore yang berlangsung di aula Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh.
Hal ini disampaikan Kepala MIN 30 Aceh Utara, H. Muhammad Yusuf, S.Pd.I kepada haba RAKYAT di sela-sela kesibukannya saat berlangsungnya kegiatan lomba antar kelas di madrasah setempat, Rabu (16/08) pagi. “Atas nama pribadi dan keluarga besar MIN 30 Aceh Utara serta Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Aceh Utara, saya ucapkan selamat dan sukses kepada Ustadz T. Ibnoel Hajar, S.Pd.I, M.Pd yang telah berhasil meraih gelar Doktor secara tepat waktu 3 tahun, semoga ilmunya bermanfaat untuk kemajuan madrasah dan Kementerian Agama Kabupaten Aceh Utara,” ucapnya.
Kepala Madrasah yang akrab disapa H. Yoes ini mengatakan, Ibnoel Hajar adalah salah seorang guru honorer K2 pada MIN 30 Aceh Utara yang lulus formasi PPPK tahun 2021 lalu. “Tentunya, kami merasa bahagia dan terharu ketika menerima kabar secara langsung dari yang bersangkutan atas pencapaian yang diraihnya itu, semoga gelar yang disandangnya itu mendapat keberkahan dan semakin sukses dalam melaksanakan tugas sehari-hari,” ungkap Kepala Madrasah yang juga Ketua KKMI Aceh Utara.
Diterangkan, pada Minggu (13/08/2023) malam, dirinya dihubungi oleh Ustadz Ibnoel untuk permohonan izin ke Banda Aceh guna mengikuti sidang ujian promosi Doktor. Keesokan harinya, menerima pesan WhatsApp yang bunyinya, “Mohon bapak bersama seluruh guru dan pegawai di madrasah mengiringi doa buat saya yang akan mengikuti sidang ujian promosi Doktor sore ini, judul disertasi ‘Model Keteladanan Guru dalam Tranformasi Akhlak Siswa di Kabupaten Aceh Utara’ dengan Tim Penguji yang diketuai Prof, Eka Sri Mulyani, MA, Ph.D, Sekretaris Dr. Silahuddin, M.Ag, beranggotakan Prof. Dr. Syabuddin Gade, M. Ag, Prof. Dr. Muhibbuththabry, M.Ag, Prof. Dr. Jamaluddin Idris, M.Ed, Dr. Hasbullah, MA, Dr. Salami Mahmud, MA dan Dr. Husna Amin, M. Hum,” sebut Ustadz Ibnoel via pesan WA nya.
“Berselang sekira dua jam kemudian, saya menerima pesan di group WA madrasah, bahwa dalam sidang ujian promosi ini, ianya mampu mempertahankan disertasinya tersebut dan lulus serta berhak mendapatkan gelar Doktor,” ujar kepala madrasah.
Atas capaian ini, H. Yoes selaku Kepala MIN 30 Aceh Utara mengapresiasi dan tentunya ini merupakan kebahagiaan kami, bagi madrasah kami, dan institusi Kementerian Agama Kabupaten Aceh Utara dengan lahirnya seorang Doktor, imbuhnya.
Kepada media ini ia menjelaskan, sejak awal guru madrasahnya itu memohon izin belajar, telah menampakkan keyakinannya untuk melanjutkan ke strata 3. Ketika itu, Ustadz Ibnoel berstatus guru honorer K2 penerima Tunjangan Profesi Guru (TPG). “Alhamdulillah, dari hasil penerimaan sertifikasi itu, dengan dilandasi kemauan dan keyakinan, beliau sisihkan dan memanfaatkannya untuk meningkatkan kompetensi diri hingga sukses meraih gelar Doktor,” papar H. Yoes.
Menurutnya, melalui tunjangan profesi dan sertifikasi guru itu ada perhatian yang lebih dari pemerintah. “Ini kan bisa digunakan guru untuk menunjang kegiatan guru yang bersangkutan. Ya, berkaitan dengan pendidikan juga, bisa membeli laptop, buat menunjang media pembelajaran maupun untuk melanjutkan pendidikan ke S2 atau S3,” cetusnya.
“Kita berharap, untuk guru yang sudah lolos Sertifikasi Guru (Sergur), tentunya harus mampu memberikan perubahan untuk pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik,” pungkas Kepala MIN 30 Aceh Utara ini. (Redaksi)