Aceh Utara, haba RAKYAT
Ipda Irvan, yang bertugas sebagai Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Lantas Polres Aceh Utara, Polda Aceh, terus memberikan perhatian serius terhadap Muhammad Asril, bayi tanpa anus yang sedang menjalani pengobatan di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Jumat (19/07).
Kepedulian polisi yang dirindukan masyarakat ini terhadap sesama melalui program Gerakan Berbagi Sepuluh Ribu (Geubibu) menunjukkan bahwa dirinya benar-benar sosok yang peduli sesama.
Setelah sepekan yang silam, menjemput belasan anak yatim di pedalaman Aceh Utara untuk membeli seragam sekolah, tas, dan kelengkapan sekolah lainnya di kota ujung timur Aceh Utara, Pantonlabu, kini dirinya meluangkan waktu menjenguk dan membantu biaya pendamping pengobatan Muhammad Asril di RSU Zainal Abidin, Banda Aceh.
Sebagaimana diberitakan media ini pada edisi sebelumnya, bahwa pada tanggal 3 Juli 2024 silam, Muhammad Asril yang masih berusia 1 tahun, anak fakir miskin asal Gampong Krueng Lingka Kecamatan Langkahan, Aceh Utara dirujuk ke RSUZA Banda Aceh.
Asril tidak mempunyai anus sejak lahir. Paska kejadian, Asril sempat berobat di RS Kasih Ibu Lhokseumawe, namun kondisi Asril tidak sepenuhnya pulih walaupun sudah dua kali menjalani operasi, hingga dirujuk ke Banda Aceh.
Bayi yang berasal dari kondisi ekonomi keluarga yang kekurangan biaya, sakitnya semakin parah. Saat itu, keluarga tidak merujuk untuk proses pengobatan, karena keluarga tidak memiliki cukup biaya pendampingan lebih lanjut.
Upaya fasilitasi dan bantuan biaya bagi pendamping selama proses pengobatan Asril akhirnya teratasi. Dengan pertimbangan kondisi ekonomi keluarga yang tidak mampu dan kepedulian yang mendalam dari Ipda Irvan melalui program Geubibu, akhirnya Asril dirujuk ke RSUZA Banda Aceh.
“Hari ini, kita menyerahkan santunan yang ketiga, sekaligus menjenguk langsung untuk melihat kondisi Muhammad Asril,” ujar Irvan.
Kita turut mendoakan agar Muhammad Asril cepat sembuh, karena sudah menjalani operasi yang keempat. “Insya Allah, kita akan selalu membantu dan memfasilitasi biaya pendampingan selama di RSUZA Banda Aceh,” ucapnya dengan penuh haru.
Mukhlis selaku orangtua Asril kata Irvan, mengaku hanya kerja serabutan untuk mencukupi biaya kebutuhan sehari-hari keluarga dan ketiga anaknya. Selama Asril sakit dalam tiga bulan terakhir dirawat di rumah saja, karena keterbatasan biaya.
Irvan menyampaikan terimakasih kepada semua pihak atas donasi dan dukungannya. “Terimakasih para donatur Geubibu dan dukungan Kapolres, Kasat Lantas, dan rekan-rekan anggota Polres Aceh Utara,” ucap KBO Lantas Polres Aceh Utara ini.
Sementara itu, Dirlantas Polda Aceh, Kombes M. Iqbal Alqudusy mengapresiasi dan mendukung kegiatan sosial yang dilakukan Ipda irvan menjenguk dan membantu biaya pendamping pengobatan Muhammad Asril yang tidak mempunyai anus di RS Zainal Abidin Banda Aceh. “Itu juga bagian dari program sosial Polantas Hadir yang juga dilakukan oleh seluruh jajaran Polantas di Aceh setiap harinya untuk sedikit berbagi kepada masyarakat dalam meringankan beban yang dihadapi.
“Dengan adanya Program Geubibu, semoga memberi keberkahan bagi kita semua,” tutup Iqbal. (Yoes)