banner 325x300

banner 728x90

9.000 Hektar Terancam Gagal Tanam Padi, Pj Bupati Aceh Utara Ajak Atasi Keluhan Masyarakat

banner 120x600

Aceh Utara, haba RAKYAT | Pj Bupati Aceh Utara Azwardi, AP, M.Si gelar rapat bersama para camat dan imum mukim di 9 kecamatan yang terkendala tidak mendapatkan distribusi air krueng Pasee, sehingga 9 ribu hektar terancam gagal tanam padi. Pertemuan tersebut digelar di aula kantor Camat Nibong Kabupaten Aceh Utara, Kamis (14/09).

Rapat yang menampung keluhan masyarakat itu diikuti para Imum Mukim Kecamatan Nibong, Meurah Mulia, Samudera, Tanah Pasir, Syamtalira Aron, Tanah Luas, Matangkuli dan Blang Mangat Kota lhokseumawe

Camat Nibong Rizki Hanafiah selaku moderator memberi kesempatan kepada para Imum Mukim untuk menyampaikan usul atau saran melalui ketua Forum Aceh Utara, Abdul Hanan.

Dalam kesempatan itu, Abdul Hanan menyampaikan seputar keluhan masyarakat yang tidak bisa mengolah sawah akibat lambannya pengerjaan bendungan krung Pasee, sehingga nasib para petani harus segera teratasi dan dicari solusi cepat dan tepat.

PJ Bupati Aceh Utara Azwardi, dalam sambutannya di hadapan para Camat, Muspika Nibong dan para Imum Mukim mengajak untuk dapat mencari solusi bersama.

“Mari kita bahas bersama persoalan atau kendala yang dihadapi ini,” ajak Azwardi.

Selama bertugas di Aceh Utara lanjutnya, telah memetakan lokasi krueng pase dan suplay air ke sayap kiri dan kanan, bahkan telah meninjau langsung bendungan yang sedang direnovasi oleh perusahaan Jawa Timur.

Menurutnya, pertemuan ini dinilai sangat penting, mengingat ancaman kerawanan pangan bagi masyarakat sembilan Kecamatan di wilayah tengah Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.

“Hari ini, kami sangat berbahagia bisa bertemu dengan para imum mukim dalam kawasan aliran krung pasee, dan kami sangat sependapat dengan keinginan masyarakat, bagaimana caranya agar bisa turun ke sawah, artinya harus bisa dialiri air secukupnya,” ujar Pj. Bupati.

Mukim Kota Lhokseumawe, Tgk Abdul Hamid juga memaparkan, ada 6 Gampong sudah melaksanakan kenduri turun ke sawah (khanduri blang) di kecamatan Blang Mangat, namun belum ada air.

“Ini persoalan bagi para petani di sana, kiranya dapat teratasi agar ada solusi atau jalan keluar,” imbuhnya.

Sementara Kapolsek Nibong, Iptu Muslim mengatakan, dari awal pihak perusahaan berjanji akan mengupayakan untuk bisa suplai air ke saluran pengalih, namun sampai bulan Juli belum direalisasi. Solusi harus buka kanal sayap kiri dan kanan, dan tentunya harus memasang pintu supaya tidak melimpah dan banjir.

Pihak perusahaan melalui Kabag Humas Surya, dia berjanji bulan Oktober mendatang bisa suplay air ke sayap kiri dan kanan, selama ini katanya sering banjir sehingga terkendala dalam bekerja.

Sementara para Imum Mukim tampak kurang yakin, bahwa Oktober akan mampu disuplay air ke sawah petani. Forum tersebut ditutup dengan kesepakatan akan melaksanakan pertemuan atau duduk rapat kembali pada minggu depan, sehingga masalah yang dihadapi ribuan petani di sembilan kecamatan memperoleh solusi dan terpecahkan. (Yoes/hR)

banner 325x300