Sigli, haba RAKYAT | Upaya antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus dilakukan Polres Pidie bersama Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Pidie, hal ini dikemukakan oleh Kepala Distanpan Pidie, Hasballah, SP.,M.M, Rabu (18/05/2022).
“Sampai saat ini belum ditemukan adanya PMK di Pidie, namun kita terus memantau sebagai upaya antisipasi. Beberapa tempat pemeliharaan (kandang) sapi dan pasar hewan sudah dikunjungi Satgas PMK, tidak ditemukan adanya penyakit yang disebabkan virus ini,” kata Hasballah.
Petugas yang terlibat dalam Satgas PMK sudah membentuk Posko di Mutiara dan Padang Tiji. Satgas yang terdiri dari Personel Polres, TNI dan Distanpan ini terus mensosialisasikan kepada peternak, agar wabah PMK tidak masuk ke Pidie, jelas Kadistanpan Pidie.
“Selain itu Satgas juga melakukan pemeriksaan untuk angkutan ternak melintasi wilayah Pidie, ini guna mencegah masuknya ataupun untuk memastikan angkutan ternak yang melintasi wilayah Pidie aman dari PMK,” ujarnya.
Disampaikannya lagi, bahwa Satgas yang didalamnya ada petugas kesehatan hewan, telah memberikan vitamin untuk ternak warga, selain juga memeriksa kandang dan makanan ternak agar sesuai standar.
“Untuk ternak warga kita berikan vitamin, kemudian kita periksa tempat dan makanan agar sesuai standar. Kebersihan kandang dan makanan segar bisa menghindari ternak dari PMK,” katanya lagi.
Para peternak tidak perlu risau, selalu ikuti anjuran Satgas PMK, dan bila ada keluhan bisa berkonsultasi dengan Satgas, melalui nomor HP yang tersebut di Spanduk dan Baliho, ataupun datang langsung ke Posko Satgas PMK di Mutiara dan Padang Tiji.
“Kepada para peternak, bila ada keluhan bisa menghubungi Satgas PMK melalui nomor HP yang tertera di Spanduk dan Baliho atau bisa juga langsung ke Posko Satgas PMK di Mutiara dan Padang Tiji, untuk berkonsultasi langsung dengan petugas,” terang Hasballah.
Pada kesempatan tersebut, Hasballah juga menghimbau kepada peternak hewan berkuku genap (belah) seperti Kerbau, Sapi, Kambing dan Domba, agar tidak melepaskan ternaknya. Ini salah satu upaya menghindari PMK.
“Salah satu cara menghindari PMK, selain kebersihan kandang dan makanan segar serta teratur, adalah tidak melepaskan ternak, sehingga tidak terjadi kontak langsung dengan ternak -ternak lainnya, dengan demikian ternak selalu bisa dipantau dan terjaga kebersihannya,” tutup Hasballah.
Untuk diketahui, PMK pada ternak ditandai dengan adanya pembentukan vesikel (lepuh) dan erosi di mulut, lidah, gusi, nostril, puting dan kulit sekitar kuku.
Kebersihan kandang, makanan segar dan teratur, tidak melepaskan ternak, pemberian vitamin, merupakan cara untuk menghindari PMK pada ternak. (AA/hR)