DAERAH  

Pemkab Aceh Besar Pastikan Stok Hewan Qurban Untuk Idul Adha 1445 Cukup

Stok hewan qurban untuk kebutuhan hari raya Idul Adha 1445 H di Aceh Besar dipastikan mencukupi. (Foto/ hR MC/Aceh Besar).

Aceh Besar, haba RAKYAT | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar memastikan bahwa stok hewan qurban cukup untuk kebutuhan hari raya Idul Adha 2024 di daerah setempat.

Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar Jakfar, SP melalui Kepala Bidang Peternakan Uzir, mengatakan pihaknya berupaya mempertahankan dan meningkatkan ketersediaan hewan qurban. “Jadi untuk kebutuhan hewan qurban di Aceh Besar kita cukup,” ujar Uzir, Jumat (7/6).

Uzir menyebut, Pemkab Aceh Besar juga siap menyuplai apabila kabupaten sekitar kekurangan hewan qurban pada hari raya Idul Adha tahun ini.

“Apabila ada kekurangan sapi, bisa menuju Aceh Besar karena kita punya stok ketersediaan untuk mempersiapkan hewan qurban, apakah itu kambing, sapi, kita ada stok di masyarakat atau di tempat pembinaan kita,” jelasnya.

Terkait harga, menurut Uzir, akan merujuk pada harga pasar. Walaupun Aceh Besar punya ketersediaan stok hewan qurban yang cukup, tapi juga berpengaruh pada kabupaten lain yang menaikkan harga.

“Tetapi di Aceh Besar biasanya karena kita ada kumpulan pedagang, harganya agak lebih stabil. Kalau merujuk pada meugang Idul Fitri yang lalu kita harganya kisaran 160 ribu sampai 170 ribu,” katanya.

Namun, pada hari raya Idil Qurban tahun ini, dia yakin harga hewan di Aceh Besar masih stabil. Jika terjadi kenaikan, makan tidak akan naik signifikan.

Selain itu, lanjut Uzir, Aceh Besar punya 12 Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang tersebar di sejumlah kecamatan di Aceh Besar. Dimana satu Puskeswan membawahi dua hingga tiga kecamatan.

“Setiap Puskeswan itu kita ada tenaga sekitar 10-12 orang untuk memantau setiap pergerakan di desa-desa atau kecamatan setempat apabila ada dugaan-dugaan penyakit seperti yang lalu,” tuturnya.

Ia mengatakan, target vaksinasi hewan di Aceh Besar sebanyak 30.000 ekor. Kemudian yang sudah divaksin sebanyak 8.000 ekor, dan yang divaksin sebesar 20.000 ekor.

Menurut Uzir, dalam tiga bulan terakhir ini belum ditemukan adanya tanda-tanda yang mengarah pada Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) pada hewan di Aceh Besar.
Meskipun demikian, ia mengimbau masyarakat melaporkan kepada Puskeswan terdekat jika terjadi gejala-gejala yang dimaksud untuk ditindaklanjuti.

“Agar bisa ditangani kita fokus kepada dugaan-dugaan yang dimaksud. Tapi kita berharap aman-aman saja seperti tahun lalu,” kata Uzir. (Rel)