Aceh Utara, haba RAKYAT | Bupati Aceh Utara, H. Muhammad Thaib mengajak pejabat Forkopimda Aceh Utara untuk terus menggerakkan kegiatan zikir dan shalat subuh berjamaah, sebagaimana yang telah berlangsung selama ini.
Meskipun jabatannya sebagai Bupati Aceh Utara akan berakhir pada awal pekan depan, namun kegiatan zikir dan subuh berjamaah harus tetap berjalan. Untuk itu, sangat diharapkan adanya komponen masyarakat bersama pejabat Forkopimda yang menggerakkan kegiatan tersebut. Ia mengajak Dandim dan Kapolres yang baru untuk sama-sama mendukung zikir dan subuh berjamaah di Aceh Utara.
Hal itu disampaikan Cek Mad sapaan akrab Bupati Aceh Utara dalam sambutannya pada acara peusijuek dan temu ramah dengan Komandan Kodim 0103/Aceh Utara yang baru, Letkol Inf Hendrasari Nurhono, SIP, MIP dan Kapolres Lhokseumawe yang baru, AKBP Henki Ismanto, SIK.
Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Bupati, di Lhokseumawe, Selasa (05/07) malam turut dihadiri mantan Dandim 0103/Aceh Utara, Letkol Arm Oke Kistiyanto, SAP dan mantan Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto, SIK, MH.
Prosesi peusijuek dilakukan oleh Ketua MPU Aceh Utara, Tgk H Abdul Manan (Abu Manan Blang Jruen) didampingi Bupati H. Muhammad Thaib dan Walikota Lhokseumawe Suaidi Yahya.
Bupati H. Muhammad Thaib mengatakan, zikir dan shalat subuh berjamaah diharapkan menjadi penggerak dan pemersatu umat, yang tentu saja dilandasi nilai-nilai ubudiyah dan ketakwaan kepada Allah SWT. Jika umat dan seluruh komponen masyarakat bersatu, maka roda pembangunan dan roda pemerintahan akan mudah berjalan.
“Bersama-sama nanti kita ikutkan Camat, Danramil, dan Kapolsek dalam jamaah zikir ini, saya yakin dengan izin Allah semua persoalan bisa kita selesaikan,” ujar Cek Mad.
Dikatakan, dirinya merasa bahagia pada malam temu ramah tersebut, karena semua yang diundang dapat berhadir, termasuk Kajari Aceh Utara dan Lhokseumawe, Walikota Lhokseumawe, dari Korem, Danlanal, Sekda Aceh Utara dan Lhokseumawe, dari Kantor Imigrasi Lhokseumawe, Rektor IAIN dan Unimal, Direktur Politeknik serta pimpinan PT. PIM dan PT. PGE.
“Kita semua mendukung Kapolres dan Dandim yang baru, serta kita doakan Pak Eko (mantan Kapolres Lhokseumawe) dan Pak Oke (mantan Dandim Aceh Utara) sukses di tempat tugas yang baru,” kata Cek Mad.
Menurutnya, banyak sekali bantuan dan kerjasama pihaknya dengan jajaran Kodim dan Polres selama kami. “Bersama Pak Dandim dan Kapolres kita kerja keras, tak ada sempat berleha-leha, tantangan kita di Aceh Utara dan Lhokseumawe sangat besar, sebab itu kita setiap saat harus kerja keras dalam memimpin daerah ini,” tegasnya.
Sebagai contoh, lanjutnya, pada Pemilu tahun 2019, waktu itu Aceh Utara masuk dalam katagori hitam yang dinilai rawan stabilitas. Akan tetapi berkat kerjasama Dandim dan Kapolres bisa mengubah status hitam. Bahkan kemudian, Aceh Utara mendapat penghargaan sebagai daerah yang pelaksanaan Pemilu paling aman di tanah air.
Dirinya juga menyinggung tentang masa jabatan sebagai Bupati Aceh Utara yang akan berakhir pada 12 Juli 2022. “Saya akan berakhir sebagai Bupati, nanti akan bermain di politik dan akan terus berkoordinasi atau konsultasi dengan Kodim dan Polres,” tambahnya lagi.
Pada kesempatan itu, mantan Dandim 0103/Aceh Utara, Letkol Arm Oke Kistiyanto, SAP memaparkan tentang sejumlah kerjasama yang sangat berkesan dengan Bupati Aceh Utara H. Muhammad Thaib dan Walikota Lhokseumawe Suaidi Yahya. Di antaranya, dalam menyukseskan program vaksinasi Covid-19 yang membutuhkan kerja ekstra lintas sektor, juga masalah keberlanjutan pembangunan waduk Keureutoe dan penanganan bersama masalah banjir tahun 2020 dan awal 2022 di Aceh Utara.
“Waktu itu kita sudah paham polanya, kita ekspos di media, dan kemudian datang bantuan termasuk dari Presiden 15.000 paket bantuan banjir. Terimakasih kepada bapak Bupati dan bapak Walikota atas kerjasamanya,” kata Letkol Oke.
Hal senada juga disampaikan mantan Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto, SIK, MH. Ia sangat berterimakasih kepada semua stakeholder yang telah bekerjasama, misalnya dalam menangani masalah pengungsi Rohingya, dalam menyukseskan vaksinasi, dan sejumlah kegiatan lainnya.
“Anggota saya cuma 540 orang harus mengawasi wilayah Aceh Utara dan Lhokseumawe. Ini tidak mungkin berhasil tanpa dukungan dari Forkopimda dan seluruh masyarakat daerah ini. Untuk itu, terimakasih atas dukungannya,” ungkap Eko, sembari meminta didoakan agar lancar dan sukses di tempat tugas yang baru.
Sementara itu, Komandan Kodim 0103/Aceh Utara yang baru, Letkol Inf Hendrasari Nurhono, SIP, MIP dalam sambutannya turut memperkenalkan diri bersama istri, seraya memohon dukungan untuk bisa melanjutkan program-program yang pernah dijalankan oleh Dandim sebelumnya.
Demikian juga halnya Kapolres Lhokseumawe yang baru, AKBP Henki Ismanto, SIK memperkenalkan diri, bahwa dirinya lahir di Sigli, bersekolah SD dan SMP di Takengon, dan melanjutkan ke SMAN 2 Banda Aceh. Kemudian masuk Akademi Kepolisian dan tamat pada tahun 2004. Setelah itu, dirinya kembali ke Aceh dan mulai bertugas dalam jajaran kepolisian. (Yoes/hR)