Foto. Kondisi Jembatan Asir Asir dari postingan dokumentasi masyarakat di grup WA.
Aceh Tengah – haba RAKYAT | Pekerjaan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Peusangan 1 & 2 yang dikelola oleh PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Sumatera Bagian Utara 2 di Kabupaten Aceh Tengah hingga saat ini masih terus berlangsung.
Berbagai tahapan pekerjaan pelaksanaan proyek berkaitan dengan penyelesaian pembangunan PLTA Peusangan 1 & 2, secara tak langsung berimbas terhadap masyarakat.
Salah satunya adalah jembatan Asir Asir di Kampung Bale Bujang, mengalami kerusakan dan nyaris roboh yang hingga saat ini belum dilakukan perbaikan. Meskipun sudah ada jembatan darurat rangka besi sebagai akses alternatif telah dibangun oleh PLN, keberadaan nya dianggap masyarakat tidak sesuai peruntukan, lantaran baru dibangun sudah mengalami kerusakan.
Dari keluhan warga, kerusakan jembatan Asir Asir itu diketahui terjadi diduga imbas pasca dilakukannya pengerukan untuk normalisasi arus sungai Krueng Peusangan jalur bendungan di Kampung Bale beberapa waktu lalu oleh PLN, sehingga menyebabkan tiang penyangga jembatan di dasar sungai anjlok dan jembatan tak dapat digunakan.
Pihak PLN melalui Assistant Manager Perizinan dan Umum PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Sumbagut 2 mewakili Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Sumbagut 2, Andhono Yekti, Sabtu (26 Mei 2024), menyampaikan hingga saat ini PLN telah melakukan berbagai upaya mempercepat perbaikan jembatan Asir Asir.
Andhono mengatakan, dalam perencanaan pembangunan jembatan, PLN harus terlebih dahulu melakukan ekspose kepada pemerintah daerah Kabupaten Aceh Tengah dan jajaran Forkopimda terkait untuk menyampaikan tahapan pekerjaan River Channel Improvement dan perbaikan jembatan yang akan dilakukan PLN serta menyampaikan kebutuhan dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tengah.
“Sebagai wujud perhatian kepada masyarakat, PLN dalam perencanaan perbaikan jembatan Asir Asir sedang menyesuaikan jadwal pertemuan dengan Pemerintah Daerah setempat, untuk ekspose membahas langkah langkah apa saja dilakukan PT PLN, ketika perbaikan jembatan Asir Asir tersebut dilaksanakan,” katanya.
Kendala yang dihadapi pihak PLN sejauh ini dikatakan Andhono terkait penyesuaian jadwal pertemuan bersama Pemerintah Daerah setempat, untuk melakukan ekspose. Pentingnya ekspose dilakukan, sebagai titik awal rangkaian pekerjaan River Channel Improvement (normalisasi sungai) dan perbaikan jembatan Asir Asir.
Karena tahapan sebelum dilakukan perbaikan jembatan Asir Asir, PLN harus melakukan normalisasi sungai dari Hakim Bale Bujang sampai dengan dekat jembatan Tan Saril yang salah satunya adalah pekerjaan dredging tepi sungai dan sebelum pekerjaan dredging ini dapat dilakukan, perlu penertiban dan pemidahan keramba masyarakat di sepanjang sungai yang akan dilakukan dredging.
“Ada satu kendala yang dihadapi, jika keramba tidak dipindahkan, maka normalisasi sungai tidak dapat dilakukan. Jika dipaksakan, pembangunan jembatan tetap dilakukan maka dikhawatirkan akan kembali terjadi kerusakan jembatan saat normalisasi,” terangnya.
Jadwal pertemuan dengan Pemerintah Daerah setempat masih terus diusahakan, sebab dibutuhkan koordinasi untuk penertiban keramba milik masyarakat. Sementara itu, terkait keberadaan keramba sepanjang sungai, pihak PLN beberapa waktu lalu telah memberikan kompensasi kepada pemilik keramba untuk memindahkan nya, ungkapnya.
Pemkab dalam hal ini dikatakan Andhono, diantaranya Forkopimda dan Forkopimcam, berperan penting untuk mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa PLN akan melakukan pekerjaan, sehingga masyarakat diharapkan untuk dapat membantu dengan menertibkan atau memindahkan kerambanya ke tempat yang tidak dilakukan kontruksi oleh PLN.
Dalam penerapan teknik pelaksanaan pekerjaan normalisasi sungai, perbaikan jembatan dan Jogging Track, diperlukan pelaksanaan dredging atau pengerukan pinggiran sungai yang saat ini berupa tanggul tanah. Selanjutnya PLN akan mendesain dan membangun turap atau dinding penahan tanah, supaya tanah tidak lagi jatuh ke sungai dan volume air sungai tetap stabil untuk pasokan air ke PLTA.
Kemudian setelah itu, usai dilakukan kontruksi dinding penahan tanah tersebut, PLN perlu mengoperasikan pintu air pada bangunan Regulating Weir di Hakim Bale Bujang. Fungsi Regulating Weir dijelaskan Andhono untuk mengendalikan volume air yang masuk dari Danau Laut Tawar ke sungai Peusangan sebelum pekerjaan perbaikan jembatan dilakukan.
“Dalam pengerjaan pembangunan jembatan Asir Asir, perlu menurunkan permukaan air sungai sampai ke level yang dibutuhkan untuk kontruksi. Setelah kontruksi jembatan Asir Asir selesai dan dapat digunakan, pintu air akan dinormalkan kembali sampai dengan Power Stasion PLTA Peusangan Unit 1 beroperasi”. Urai Andhono.
Setelah dilakukan perbaikan jembatan Asir Asir sebagai salah satu tanggung jawab PLN kepada masyarakat dan lingkungan sekitar proyek. Andhono yakin keberadaan jembatan Asir Asir yang baru, selain bisa memudahkan aktifitas masyarakat, juga berdampak positif.
“Pertama, masyarakat tidak perlu khawatir lagi terhadap resiko jembatan yang akan dilewati, karena dibangun jembatan yang lebih layak dan lebih safety untuk digunakan oleh masyarakat. Yang kedua, akan dibangun Jogging Track disepanjang pinggiran sungai dan akan menjadi satu landmark baru di Kota Takengon, sebagai daya jual Kota Takengon kepada wisatawan nasional maupun asing dan menjadi tujuan warga masyarakat yang ingin berolah raga maupun menikmati pemandangan atau suasana di pagi dan sore hari, maupun bersantai dipinggiran sungai. Normalisasi sungai berfungsi mengembalikan kondisi sungai lebih baik,” pungkasnya.
Untuk desain jembatan Asir Asir, ditambahkan Andhono desain tetap berupa jembatan beton, sama seperti jembatan sebelumnya. Namun akan dilakukan peningkatan, dari lebarnya dan tingkat keamanan agar dapat digunakan lebih nyaman dari jembatan sebelumnya.
Sementara itu, jika pertemuan bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tengah dalam waktu dekat dapat terlaksana pada awal bulan Juni mendatang dan PLN mendapat dukungan penuh oleh Pemerintah Daerah maka selanjutnya PLN dapat segera melaksanakan rangkaian pekerjaan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya dan ditargetkan pekerjaan River Channel Improvement, perbaikan jembatan Asir Asir dan Jogging Track dapat selesai pada akhir tahun 2024. (Redaksi)