Sigli, haba RAKYAT | Penjabat Bupati Pidie, Ir H. Wahyudi Adisiswanto, M.Si., bersama Ketua TP PKK, Ny. Hj. Suaidah Sulaiman, menghadiri peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional 2022 Kabupaten Pidie, yang dilaksanakan di MIN 17 Kota Sigli, Senin (12/09/2022).
Pada kegiatan ini, Pj Bupati turut didampingi oleh Kadinkes, dr Arika Husnayanti Aboebakar, Sp.OG (K), Direktur RSUD TCD Sigli, drg Mohd Riza Faisal, MARS, Direktur RSUD TAS Beureunuen, dr Kamaruzzaman, M.Kes. Kakan Kemenag Pidie, Drs H. Abdullah AR, M.Ag.
Selanjutnya, penanggungjawabkegiatan dari PDGI Pidie, drg Rini Herawati, Kabag Prokopim Setdakab Pidie, Teuku Iqbal, S.STP., M.Si.,unsur Forkopincam Kota Sigli, Kapuskesmas Kota Sigli, dr Maizaryani, Kepala MIN 17 Kota Sigli, Sabdan Husin, S.Pd, bersama para guru sekolah tersebut.
Kegiatan Sikat gigi bersama anak SD sederajat secara serentak se-Indonesia dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional 2022, bertemakan “Pulih Bersama, Dengan Senyum Sehat Indonesia”.
Dalam sambutannya, Pj Bupati mengatakan, dari Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Nasional, bahwa 23,4 persen penduduk Indonesia mempunyai masalah kesehatan gigi dan mulut, dan hanya 29,6 persen penduduk diantaranya yang menerima perawatan dan pengobatan dari tenaga kesehatan gigi.
Hal ini mengindikasikan bahwa masih terdapat masyarakat yang belum menyadari betapa pentingnya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota, berkolaborasi bersama PDGI, telah melakukan berbagai upaya pendekatan pelayanan kesehatan, yaitu promotif, preventif, kuratif, dan rehabilatif secara terpadu dan berkesinambungan.
“Upaya promotif dapat dilakukan dengan kegiatan penyuluhan, upaya preventif dilakukan dengan cara sikat gigi bersama, sedangkan upaya kuratif berupa pelayanan medik gigi dasar dan pengobatan darurat serta program rehabilitasi”, terang Pj Bupati.
Saya berharap, melalui peringatan HKGN ini yang terdiri dari penyuluhan dan juga sikat gigi bersama dapat meningkatkan kesehatan gigi bagi masyarakat, terutama pada anak-anak, imbuhnya.
Yang mana hal ini juga sejalan dalam mendukung program pemerintah Aceh, Gerakan Imunisasi dan Stunting Aceh (GISA), untuk menurunkan Stunting di Pidie. Dimana salah satu penyebab Stunting adalah karena adanya lubang gigi, sehingga anak menjadi sulit mengkonsumsi makanan, dan asupan gizinya berkurang.
“Untuk itu saya berharap hal ini menjadi perhatian para tenaga medis, baik itu dokter gigi, dokter umum, perawat, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya agar berkolaboratif guna menurunkan kasus gigi berlubang dan stunting pada anak-anak di Pidie”, tegas Pj Bupati Pidie.(AA/hR)