SMKN 1 Karang Baru Gelar FGD dan Penandatanganan MoU Bersama Enam Mitra Industri

Kepala SMK Negeri 1 Karang Baru, Fahmi Putra, S.Pd bersama pimpinan salah satu mitra industri. (Foto/ hR/ Muharram Syafri)

Aceh Tamiang, haba RAKYAT
SMK Negeri 1 Karang Baru menggelar acara bersejarah yang menggema dalam lingkup pendidikan dan industri. Sekolah ini mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan enam perusahaan mitra industri, sebuah langkah strategis untuk menyelaraskan kurikulum sekolah dengan kebutuhan DUDIKA (Dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja) yang terus berkembang. Kegiatan ini berlangsung di Gedung RPS SMK Negeri 1 Karang Baru, Desa Bundar, Kecamatan Karang Baru, pada Selasa (5/11/2024).

Acara ini dihadiri oleh sejumlah perusahaan terkemuka yang bergerak di berbagai sektor. Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain PT. PP. Patisari dan PT. PPP. Minamas Plantation yang berfokus pada perkebunan dan pengolahan CPO kelapa sawit. Selain itu, UD. Mitratani dan Atiga Nursery yang dikenal dalam pembibitan kelapa sawit, PT. Kodinglab Integrasi Indonesia yang bergerak dalam pembuatan aplikasi, website dan produk digital serta CV. Berkah Maju Rejeki yang bergerak dalam peternakan ayam broiler turut ambil bagian dalam acara ini.

Kegiatan ini berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme. Diskusi mendalam dilakukan untuk memastikan bahwa kurikulum yang diajarkan di SMK Negeri 1 Karang Baru sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh industri saat ini. Para perwakilan dari masing-masing perusahaan memberikan masukan berharga terkait materi pembelajaran yang relevan dan aplikatif di dunia kerja. Mereka membahas berbagai aspek penting, mulai dari teknologi terkini hingga pengolahan hasil pertanian dan pembibitan tanaman.

Kepala Kompetensi saat berdiskusi dengan perwakilan salah satu mitra industri. (Foto/ hR/ Muharram Syafri)

Sesi diskusi tersebut tidak hanya berlangsung satu arah. Para guru dan staf pengajar SMK Negeri 1 Karang Baru juga memberikan pandangan mereka tentang tantangan yang dihadapi dalam proses pengajaran dan pelatihan siswa. Mereka berbagi pengalaman tentang bagaimana mereka berusaha untuk menjembatani gap antara teori yang diajarkan di kelas dengan praktik di lapangan. Hal ini menciptakan diskusi yang dinamis dan produktif, yang pada akhirnya menghasilkan rekomendasi-rekomendasi konkrit untuk perbaikan kurikulum.

Setelah sesi diskusi yang produktif, acara ini diakhiri dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara SMK Negeri 1 Karang Baru dengan perusahaan-perusahaan mitra. Penandatanganan MoU ini menandai dimulainya kerja sama yang lebih erat antara sekolah dan dunia industri. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara kedua belah pihak serta membuka peluang magang, praktik kerja dan pelatihan bagi para siswa.

Kepala SMK Negeri 1 Karang Baru, Fahmi Putra, S. Pd menuturkan, dengan adanya kerja sama ini, SMK Negeri 1 Karang Baru semakin mantap dalam mencetak lulusan yang siap kerja dan memiliki kompetensi yang relevan sesuai kebutuhan lapangan kerja terkini.

“Siswa-siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga pengalaman praktis yang sangat berharga dalam dunia industri,” terangnya.

Lebih lanjut, Fahmi Putra mengatakan, Acara FGD dan penandatanganan MoU ini juga memberikan motivasi baru bagi para siswa. Mereka merasa lebih yakin bahwa pendidikan yang mereka jalani saat ini memang dipersiapkan untuk masa depan mereka di dunia kerja. Para siswa melihat bahwa kerja keras mereka di sekolah dihargai dan akan membuka banyak peluang di masa depan.

“Semangat yang tercipta dalam acara ini juga menular kepada para guru dan staf pengajar. Mereka merasa lebih termotivasi untuk terus mengembangkan metode pengajaran yang inovatif dan relevan. Melalui kerja sama dengan industri, mereka mendapatkan wawasan baru tentang perkembangan terkini di lapangan, yang kemudian bisa mereka integrasikan ke dalam proses pembelajaran,” jelasnya.

“Secara keseluruhan, kegiatan ini menciptakan hubungan yang saling menguntungkan antara SMK Negeri 1 Karang Baru dan dunia industri. Para siswa mendapatkan keuntungan dari pelatihan yang lebih praktis dan relevan, sementara industri mendapatkan calon tenaga kerja yang siap pakai dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” ungkap Fahmi Putra.

Sebagai penutup, kegiatan FGD dan penandatanganan MoU bersama dunia industri di SMK Negeri 1 Karang Baru adalah langkah maju yang signifikan dalam menciptakan pendidikan vokasi yang lebih baik dan relevan. Ini adalah bukti nyata bahwa dengan kolaborasi yang erat antara dunia pendidikan dan industri, kita dapat mencetak generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan dan berkontribusi positif bagi pembangunan bangsa. (ms)