Wabup Pidie Hadiri Panen Padi Perdana di Dayah Adan

Sigli – haba RAKYAT | Wakil Bupati Pidie, Fadhlullah TM Daud, S.T., menghadiri acara Panen Padi Perdana Program Gerakan Peningkatan Produktifitas Lahan Sawah Pra Tanam (Geupeuaman) di Gampong Dayah Adan, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie, Provinsi Aceh, Jumat, (18/03/2022).

Pada sambutannya, Wabup mengatakan, dalam memposisikan pertanian sebagai sektor andalan dan penggerak utama pembangunan di Kabupaten Pidie diperlukan inovasi teknologi yang tepat guna untuk memacu peningkatan produksi dan kualitas produk pertanian yang berdaya saing.

Melalui kesempatan itu, Wabup Fadhlullah TM Daud mengajak seluruh masyarakat petani di Mutiara Timur untuk mengembangkan ilmu yang dimiliki, serta selalu mengadakan pertemuan dengan penyuluh dan para pengurus kelompok tani, untuk meningkatkan kualitas hasil produksi tani.

Ia juga berharap, kegiatan panen padi perdana di Gampong Dayah Adan melalui program Geupeuaman dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat petani dan sektor pertanian di Pidie.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Ir. Cut Huzaimah, MP menyampaikan, Pemerintah Aceh melalui Distanbun Aceh fokus dalam pengembangan tanaman padi di Pidie.

Ini dibuktikan dengan besarnya bantuan yang dialokasikan untuk pengembangan padi, seperti pengembangan IP 300 seluas 300 ha beserta dukungannya seluas 300 ha, dan bantuan padi inbrida, sumber dana APBN TP 1000 ha dan budidaya padi organik (Bio Fortifikasi) seluas 500 ha, ujarnya.

Ia mengatakan, Kabupaten Pidie merupakan kabupaten pertama yang melakukan program Geupeuaman.

“Gagasan Geupeuaman lahir setelah melihat kualitas lahan yang semakin memburuk, seperti krakteristik lahan yang rentan terharap erosi dan pemiskinan hara, degradasi atau penurunan kualitas lahan juga banyak disebabkan oleh faktor manusia yang tidak melakukan sistem pengelolaan lahan secara tepat,” ucap Kadis Pertanian dan Pangan Aceh.

Lebih lanjut ia menyampaikan, program Geupeuaman akan diterapkan di semua Kota/Kabupaten untuk mendorong dan mengubah perilaku para petani agar mau membiasakan diri melakukan pemanfaatan sumber daya alam untuk meningkatkan produktifitas lahan sawah sebelum tanam.

Hal ini, sebutnya lagi, adalah sebagai usaha meningkatkan produksi dan produktifitas padi dan secara perlahan mengurangi ketergantungan pupuk anorganik untuk menjaga kelestarian sumber daya alam dan lingkungan.

Tampak hadir pada acara tersebut, Kadis Pertanian dan Pangan Pidie, Hasballah, S.P., M.M., Mewakili Kepala BPS Aceh, Andarwati, Kepala BPS Pidie, Munir Ilyas, S.E., Camat Mutiara Timur, Marzuki, S.H., M.M., unsur Forkopimcam Mutiara Timur, Para Penyuluh Pertanian, serta Masyarakat Tani Mutiara Timur. (AA/hR)