Langsa, haba RAKYAT | Gabungan mahasiswa di Kota Langsa melakukan unjuk rasa menolak wacana 3 periode Presiden dan tunda pemilu, pada Senin (11/4).
Tiga aliansi mahasiswa yang mengatasnamakan diri pada aksi tersebut, yakni, Perjuangan Rakyat (PERAK), Aliansi Mahasiswa Kota Langsa (AMKA) dan Gabungan HMI Komisariat se Kawasan Langsa yang berasal dari organisasi mahasiswa (internal dan eksternal) di Perguruan Tinggi dalam wilayah Kota Langsa dan sekitarnya.
Terpantau sekira pukul 10.00 WIB masing-masing aliansi melakukan longmarch untuk menyerukan aksi kepada masyarakat yang melintas di jalan. aliansi mahasiswa dari Perak juga sempat melakukan aksi bakar ban di depan Kantor Pos Langsa.
Setelahnya, mereka melanjutkan longmarch dan masuk secara bersamaan ke halaman Sekretariat DPRK Langsa sekira pukul 11.00 WIB dengan pengawalan dari pihak keamanan.
Adapun petisi yang disampaikan diantaranya, menolak penundaan pemilu dan wacana 3 periode serta meminta kepada DPRK Kota Langsa agar mengeluarkan rekomendasi atas hal tersebut, mendesak dan menuntut pemerintah untuk menurunkan harga BBM dan kelangkaan pangan, mendesak pemerintah untuk menurunkan dan menyelesaikan kelangkaan minyak goreng dan menolak kenaikan PPN 11%.
Setelah bergantian menyampaikan orasi, sekira pukul 12.10 WIB, mereka berhasil menguasai ruang sidang paripurna DPRK Langsa, setelah tegang urat bernegosiasi dengan pihak keamanan dan pimpinan DPRK. Hingga saat ini, mahasiswa masih bertahan di ruang paripurna DPR Kota Langsa. Dengan bergantian orasi. (Ruslan)