Aceh Tengah, haba RAKYAT | Tahapan mengenai tugas pembinaan dan pelayanan haji dan manasik haji terhadap Calon Jemaah Haji (CJH) sudah selesai dilaksanakan, untuk selanjutnya diagendakan terkait waktu keberangkatan jamaah haji asal Aceh tengah, demikian dijelaskan Kepala Kantor Kementerian Agama Aceh Tengah, Saidi Bentara kepada wartawan, Selasa 14 Juni 2022 di kantornya.
Saidi menerangkan, jamaah haji asal Aceh tengah akan tergabung di kloter 2, bersama Kabupaten Bireuen dan Kota Banda Aceh. Jadwal keberangkatan calon jemaah haji dari Aceh tengah ini, dijadwalkan dilepas oleh Bupati Shabela Abubakar.
“Sesuai jadwal, kita antarkan calon jemaah haji melalui pendopo bupati dan akan dilakukan pelepasan oleh bupati, pada hari ini sekira pukul 16.30 Wib, atau selepas waktu Ashar,” terang Saidi.
Selanjutnya untuk embarkasi jamaah baru diterima di Banda Aceh, Rabu pagi sekitar pukul 8, tanggal 15 Juni 2022. Insya Allah, rombongan dijadwalkan sholat subuh di kawasan Lambaro, ucap Kakankemenag merinci jadwal.
Lebih jauh diterangkan Saidi, jamaah haji Aceh tengah setiba di Banda Aceh tidak lagi menjalani karantina, karena sudah melalui prosedur ketentuan dan aturan kesehatan yang disesuaikan dari dinas kesehatan.
Kemudian pada pukul 1.30 Wib dinihari, Kamis 16 Juni 2022, rombongan kita berada di gelombang pertama akan takeout dari Bandara SIM, menuju Madinah.
Dijadwal pukul 6.30 waktu setempat, sudah landing di Madinah, selanjutnya dari bandara langsung menuju ke hotel di Madinah, keberadaan jemaah haji di Madinah selama 9 hari, ujarnya lagi.
Usai sembilan hari di Madinah, selanjutnya para jamaah diberangkatkan menuju Makkah. Sesuai maktab penempatan di Makkah bernomor 14, dengan zonasi daerah domisili di Raodah, jamaah berada disana selama 25 hari.
“Masa waktu keseluruhan sejak diberangkatkan sampai kembali pulang berjumlah 44 hari. Tanggal kembali pulang 27 Juli dari bandara Jeddah Makkah, langsung ke Bandara SIM Banda Aceh”. Tambah Kakankemenag.
Data jumlah jamaah haji disebutkanya secara keseluruhan menurut Kakankemenag berjumlah 59 orang, namun satu orang dipastikan tidak bisa berangkat karena sakit. Secara medis benar benar tidak memungkin berangkat dan sudah ada surat pernyataan dari keluarga, sehingga hanya berangkat 58 orang.
Jumlah armada diberangkatkan diketahui sebanyak 10 unit minibus jenis Hi-Ace dan di dalam angkutan sudah tersedia 2 orang petugas pendamping jamaah haji ke embarkasi Banda Aceh.
Kepala Kantor Kementerian Agama Aceh Tengah, Saidi Bentara lewat media ini berharap agar seluruh jamaah haji dapat lebih menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah haji.
“Tentu saja harapan kita ke jamaah, pertama jaga kesehatan. Karena memang itu perjalan fisik melelahkan, sehingga benar benar jaga kesehatan dan ikuti petugas khusus pembimbing ibadah.
Disana kita nanti akan beradaptasi dengan cuaca, diharapkan para jamaah haji betul betul menjalankan aturan sesuai syariat, sehingga pulang nanti menjadi haji mabrur, Aamiin”.
Untuk kelengkapan keterangan lebih lanjut terkait kesiapan pemberangkatan jamaah haji asal Aceh Tengah, dalam hal ini Kepala Dinas Syariat Islam Kab. Aceh Tengah, belum bisa dihubungi hingga berita ditayangkan. (Erwin)