Aceh Utara, haba RAKYAT | Madrasah Ibtidaiyah Terpadu (MIT) Al -Muslimun Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara kembali menggelar prosesi Haflah Takhrij puluhan santri angkatan ke-3 tahun pelajaran 2021/2022 yang dipusatkan di komplek dayah setempat, Selasa (31/05).
Rangkaian acara diawali dengan pembacaan gema wahyu Ilahi oleh siswa MIT Al-Muslimun Lhoksukon, Muhammad Asyraf dan sari tilawah oleh Alief Muhammad. Namun sebelumnya, menampilkan tarian Likok Pulo dan Meusare-sare. Kemudian dilanjutkan lagu Indonesia Raya dan Mars Al-muslimun serta lagu Bungoeng Jeumpa.
Kepala MIT Al-Muslimun Lhoksukon, ustadz Syahrul, M.Ag dalam sambutannya menyampaikan laporan pendidikan, bahwa jumlah yang diwisudakan pada angkatan ke-3 kali ini sebanyak 42 siswa-siswi yang telah menyelesaikan pendidikan 6 tahun.
Dari jumlah tersebut lanjutnya, yang sudah mencapai target hafalan Al-Qur’an 16 orang dan 3 diantaranya tertinggi hafalan, 6, 7 dan 8 juz.
“Kepada mereka kita berikan apresiasi sebagai bentuk motivasi untuk melanjutkan hafalan,” katanya.
Adapun siswa-siswi yang hafalan tertinggi sebut ustadz Syahrul, Asyifa Salsabila (8 juz), Aqil Sirajd (7 juz) dan M. Rajil Ghufran (6 juz).
Selaku pimpinan madrasah, dirinya merasa terharu dan bangga kepada anak didiknya seraya berharap mereka dapat menjadi penghafal Al-Qur’an, para lulusan harus menjadi suri tauladan di tengah-tengah masyarakat dan tetap menjaga nilai-nilai pendidikan yang telah didapatkan dari dayah serta menjaga nama baik diri, keluarga dan almamater.
Dikatakannya, orangtua/wali murid adalah ayah-bunda yang hebat, yang telah memberikan kepercayaan kepada pihaknya untuk mendidik si buah hatinya di MIT Al-Muslimun.
“Banggalah memiliki putra-putri penghafal Al-Qur’an dan teruslah berjuang, berikan motivasi kepada mereka dan kamipun senantiasa mengiringi doa demi masa depan anak-anak kita,” ujar ustazd Syahrul memotivasi.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Dayah Terpadu Al-Muslimun Lhoksukon, Dr. Tgk. H. Zulfikar Ismail, Lc, MA juga menyampaikan hal senada dan turut mendoakan agar sukses dan tercapai apa yang dicita-citakan.
“Saya salut atas perjuangan bapak-ibu orangtua murid dalam mengantar dan menjemput putra-putrinya untuk belajar di tempat ini tanpa mengenal lelah,” ucapnya.
Ia mengharapkan doa dari para tamu undangan dan semua peserta yang hadir untuk mendoakan agar MIT Al-Muslimun Lhoksukon dapat menoreh dan meningkatkan prestasi, baik di tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Inaya Athifa mewakili wisudawan-wisudawati menyampaikan kesan dan pesan yang menyentuh hati dan mengundang kesedihan serta terlihat sesekali menyapu air mata yang membasahi pipinya. Sedangkan, kesan dan pesan mewakili wali wisudawan-wisudawati disampaikan H. Budiman yang juga seorang tokoh setempat yang sangat mendukung terhadap kemajuan dan perkembangan Al-Muslimun Lhoksukon.
“Terimakasih kepada yayasan dan pimpinan madrasah serta dewan guru serta ustadz-ustadzah di Al-Muslimun yang telah mendidik anak-anak kami dan telah banyak menciptakan kader masa depan,” ucap H. Budiman.
“Belajarlah menjadi anak yang baik dan jangan pernah lupakan jasa ayah dan ibu serta guru-guru kalian, biar ilmu menjadi berkah,” pintanya kepada wisudawan-wisudawati.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Aceh Utara, Drs. H. Maiyusri, S.Ag, M.Ag yang diwakili Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad, Drs. H. Hamdani A. Jalil, MA dalam sambutannya mengapresiasi dan berterimakasih kepada pihak Al-Muslimun Lhoksukon yang telah banyak mencetak anak bangsa dan membentuk pribadi-pribadi yang baik serta berakhlak mulia sesuai perintah agama.
“Al-Muslimun Lhoksukon merupakan asset Aceh Utara dan kebanggaan Kementerian Agama Aceh Utara,” tandasnya.
Sebagai seorang tokoh pendidikan dan juga pernah menjadi Kepala Madrasah, yang kini menjabat Kasi Penmad Kankemenag Aceh Utara, dirinya berharap semoga proses pendidikan di Dayah Terpadu Al-Muslimun Lhoksukon terus berlanjut dan ditingkatkan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kepada siswa-siswi yang akan diwisudakan, Hamdani mengajak untuk terus belajar dalam mewujudkan harapan orangtua, guru dan masyarakat.
Kepada orangtua/wali juga berpesan untuk terus membina dan mendidik mereka (putra-putrinya), karena mereka sebagai akses masa depan untuk negeri ini.
“Mereka mulai melangkah maju untuk menuju ribuan kilometer ke depan,” imbuh Hamdani akan pesan Imam Syafi’i.
“Rawatlah mereka sebagai akses masa depan. To day is a student, but tomorrow is a leader,” ujarnya dalam bahasa Inggris.
Kemudian dilanjutkan dengan pengumuman dan penyerahan penghargaan kepada wisudawan-wisudawati yang berprestasi.
Selain itu, dalam wisuda tahun ini pihak dayah juga memberikan apresiasi kepada wisudawan-wisudawati terbaik yang telah mencapai target hafalan Al-Qur’an.
Untuk memeriahkan acara, menampilkan berbagai ketrampilan dari siswa-siswi MIT Al-Muslimun, baik Tahfizul dan Syahril Qur’an maupun seni tari islami.
Acara diakhiri dan ditutup dengan doa yang dibacakan oleh Syech Muhammad Khudhari Ahmad Dhaif. (Yoes/hR)