Pj Bupati Aceh Tamiang, Drs. Asra didampingi Tim Pengendali Inflasi Daerah ketika berbincang dengan pedagang ayam potong. (Foto/ hR/ Muharram Syafri)
Aceh Tamiang, haba RAKYAT
“Tadi kita singgah ke beberapa warung, alhamdulillah harga jual beberapa bahan pokok sudah stabil kembali. Namun ini kita pantau terus. Karena biasanya seminggu jelang lebaran harga-harga kembali merangkak naik”.
Memasuki pertengahan Ramadan 1445 H, Pemkab Aceh Tamiang tetap rutin melaksanakan pemantauan harga pasar.
Demikian hal senada disampaikan, Pj. Bupati Aceh Tamiang, Drs. Asra saat memantau harga bahan kebutuhan pokok, di Pasar Pagi Kualasimpang, Kota Kualasimpang, pada Selasa (26/3/2024) pagi.
Pj. Bupati Asra yang didampingi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) internal pemkab sempat menyinggahi sejumlah kedai penjual bahan kebutuhan pokok, Beliau bertanya harga jual beberapa jenis bahan pangan, seperti cabai merah, bawang merah, cabai rawit, dan ayam potong.
Pj. Bupati Asra kemudian berjalan menuju klaster pasar penjualan ayam potong. Di sana, ia berbincang dengan beberapa penjual ayam potong. Sambil melayani pembeli, seorang penjual ayam yang bernama Aswad mengatakan, harga jual ayam potong sudah stabil kembali, setelah sebelumnya, selama periode meugang kemarin sempat melonjak.
“Harga jual sudah stabil Pak Bupati. Kemarin saat meugang sempat mencapai Rp. 35 ribu per kg. Sekarang harga jual di angka Rp. 25 ribu per kg,” terang Aswad.
Meski stabil tapi harga jual ayam potong masih tinggi. Ia mengatakan tingginya harga jual ini menjadi ironi. “Di Seruway banyak peternakan ayam potong. Berdasarkan informasi dari sejumlah peternak, satu periode pemeliharaan mencapai angka 300 ribu ekor ayam. Harusnya harga jual ayam potong tidak tinggi,” sebutnya lugas.
Lebih lanjut, Pj. Bupati Asra menengarai tingginya harga jual disebabkan karena harga pakan yang tinggi karena hanya dikuasai oleh para pemain besar tertentu. Ia meminta Pemerintah Aceh membantu Pemkab membangun satu BUMD yang memproduksi pakan ayam potong tersebut.
“Karenanya pemerintah perlu berpikir untuk membangun satu BUMD untuk memproduksi pakan ayam ini. Jadi kalau bisa kita produksi pakan ayamnya harga ayamnya bisa lebih murah. Kalau harga pakan ayamnya naik, pasti harga jual ayam potong juga naik,” sambungnya menambahkan.
Secara umum hasil pemantauan harga di pasar pagi Kualasimpang sebagai berikut, beras SPHP Bulog Rp. 55 ribu per 5 kg, cabai merah keriting Rp. 35 ribu per kg, cabai rawit Rp. 40 ribu per kg, bawang merah Rp. 35 ribu per kg. Sementara itu, harga jual minyak goreng subsidi merek “Minyakita” di harga Rp. 14 ribu per kg, dan ayam potong Rp. 25 ribu per kg. (ms)
