
Sigli,haba RAKYAT | Tim sepak bola Pidie memastikan diri sebagai juara Grup C setelah meraih kemenangan telak 6-1 atas Aceh Tamiang pada laga penentu Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Aceh XVII.
Pertandingan yang berlangsung di lapangan Mantak Rayeuk Peudawa Idi, Aceh Timur, menjadi ajang unjuk kekuatan bagi Pidie yang tampil dominan sejak awal.
Anak-anak Pidie langsung menggebrak sejak peluit awal dibunyikan oleh wasit Deni Pramana. Serangan-serangan tajam yang dibangun pemain Pidie menghasilkan pelanggaran yang dilakukan pemain Aceh Tamiang di dekat area kotak penalti.
Tendangan bebas yang dieksekusi Alfat Furqan membuahkan hasil di menit ke-18 sebagai gol pembuka untuk tim dengan julukan ‘Pidie Juah’.
Tak butuh waktu lama, Pidie menambah koleksi gol di menit ke-24 dan 27 melalui Riski Maulana alias Simon. Dominasi permainan terus berlanjut dengan dua gol tambahan sebelum babak pertama usai, membuat Pidie unggul 3-0 saat turun minum.
Memasuki babak kedua, Pidie tidak mengendurkan serangan. Rafi Febrian sukses menciptakan gol tambahan pada menit ke-52, semakin mempertegas superioritas mereka di lapangan. Aceh Tamiang hanya mampu memperkecil ketertinggalan dengan satu gol hiburan di menit ke-61 lewat sepakan M. Pandu, skor 1-4.
Anak asuh Reza Fandi, mantan pemain PSAP Sigli, tetap ambisius untuk menambah gol. Pada menit ke-72, Dzaki Muzafar sukses mencetak gol sehingga membuat tim Aceh Tamiang semakin jauh tertinggal.
Strategi permainan semakin panas di waktu tersisa, membuat kedua tim saling menyerang dan tampil dengan emosi. Pemain Aceh Tamiang, Ridho Ramadhani, diganjar kartu merah oleh wasit setelah sebelumnya mendapat kartu kuning. Kekurangan satu pemain membuat Aceh Tamiang sulit untuk bangkit mengejar ketinggalan. Skuad tim Pidie semakin leluasa menekan pertahanan bawah tim lawan.
Gempuran serangan yang dibangun anak-anak Pidie, Alfat, Rafi, Riski, dan kawan-kawan membuahkan hasil. Simon berhasil mencetak hat-trick dengan gol penutup di menit ke-80.
Kemenangan telak ini tidak hanya memastikan Pidie sebagai juara Grup C, tetapi juga memperlihatkan potensi besar mereka untuk melangkah lebih jauh di ajang POPDA Aceh tahun ini. Dengan hasil ini, Pidie akan melangkah ke babak selanjutnya, pada 8 besar.
Pada fase knockout yang diprediksi akan semakin ketat, Pidie akan berusaha mempertahankan performa impresif mereka demi meraih gelar juara POPDA Aceh XVII.
Sementara itu, data diperoleh awak media ini untuk Cabor Panahan, Atlet Pidie berhasil menyabet 13 medali. Berikut datanya :
Compound putra sisi 1 jarak 50 meter
- Agha Muayyad Syafva (emas)
- Muhammad Raja Afdhal (perak)
- Haikal Rahm (perunggu)
Compound putri sesi 1 jarak 50
- Annisa Filzah (perak)
- Alya Zawata Afnan (perunggu)
Compound putra sisi 2 jarak 50
- Muhammad Raja Afdhal (emas)
- Muhammad Haikal Rahm (perak)
Compound putri sesi 2 jarak 50 meter
- Anisa filzah (perak)
Compound kualifikasi sesi total putra
- Muhammad Raja Afdhal (emas)
- Agha Muayyad Syafva (perak)
- Muhammad Haikal Rahm (perunggu)
Compound kualifikasi sesi total Putri
- Annisa Filzah (perak)
- Alya Zawata Afnan (perunggu).
Sedangkan Shorinji Kempo, Pidie baru berhasil meraih satu medali perunggu di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XVII.
Medali perunggu tersebut diraih oleh Dedi Riyandi dan M. Arif pada kategori Embu Berpasangan Putra dalam pertandingan yang berlangsung di gedung Idi Sports Center (ISC) Aceh Timur, Selasa (09/07/2024).
Pada perlombaan kategori Embu Berpasangan Putra, atlet Kempo Pidie bersaing ketat dengan atlet Bener Meriah dan mendapatkan poin yang sama, yaitu 513. Namun, karena adanya selisih poin pada wasit utama, atlet Pidie harus puas dengan medali perunggu, sementara atlet Bener Meriah meraih medali perak. Medali emas diraih oleh atlet Aceh Tengah dengan jumlah 517 poin.
Meskipun hanya meraih medali perunggu, atlet Kempo Pidie telah menunjukkan keterampilan luar biasa dan strategi yang matang sepanjang pertandingan hingga berhasil mengamankan tempat di podium.
Pelatih Kempo Pidie, M. Iqbal, mengatakan perjuangan pasangan Dedi Riyandi dan M. Arif untuk meraih medali sangatlah berat, mengingat mereka harus menghadapi lawan-lawan tangguh dari Kabupaten Aceh Barat, Banda Aceh, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Lhokseumawe, Bireuen, dan Bener Meriah.
“Hari ini baru satu medali perunggu yang kita dapat, semoga besok bisa meraih medali emas. Sebab ada beberapa kategori lagi yang akan bertanding,” kata Iqbal.
Iqbal menjelaskan bahwa saat ini atlet Pidie cabang olahraga Kempo telah masuk semifinal di tiga nomor pertandingan. Di antaranya, kategori Randori kelas 55 kg putra di mana Dedi Riyandi berhasil mengalahkan Banda Aceh 2-0, Randori kelas 60 kg putra di mana M. Arif berhasil mengalahkan Aceh Barat 2-0, dan Randori kelas 50 kg putri di mana Alisya Cahya Rizky berhasil mengalahkan Bireuen 2-0.
Atlet-atlet yang berlaga di kelas ini menunjukkan semangat juang tinggi dan teknik yang mengagumkan, membuat mereka layak diperhitungkan sebagai calon kuat peraih medali di kejuaraan ini. Demikian informasi sementara dari Arena POPDA Aceh XVII 2024 Aceh Timur.(AA/hR)